Sudahkah Anda mengenal gurindam? Gurindam
merupakan salah satu bentuk puisi lama. Gurindam tidak jauh berbeda dengan
sebuah pantun. Isinya berupa nasihat-nasihat, pepatah, petuah, baik yang
berkaitan dengan kehidupan maupun dengan agama.
Perbedaan gurindam dengan pantun
hanyalah terletak pada persajakan dan jumlah baris. Gurindam terdiri atas dua
baris tiap-tiap baitnya, sedangkan pantun berjumlah empat baris dalam tiap
bait. Persajakan gurindam adalah a-a, sedangkan persajakan pantun ab-ab.
Gurindam disebut juga sebagai sajak
dua seuntai. Kalimat pada baris pertama selalu menyatakan pikiran atau
peristiwa. Kalimat pada baris kedua menyatakan keterangan atau penjelasan apa
yang dinyatakan pada kalimat pertama. Pengucapan atau pembacaan gurindam tidak
jauh berbeda dengan membaca pantun. Larik atau baris pertama dibacakan dengan
intonasi mendatar, sedangkan baris kedua dibacakan dengan intonasi menurun.
Gurindam yang paling dikenal adalah Gurindam XII karya Raja Ali Haji.
Gurindam XII karya Raja Ali Haji
Awal diingat akhir tidak
Alamat badan akan rusak
Barang siapa mengenal dua
Tahulah dia barang terpedaya
Mengumpat dan memuji hendaklah piker
Di situlah banyak orang tergelincir
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tidak bertiang
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar ibu-bapaknya letih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar