Selasa, 02 Januari 2018

Gurindam



Sudahkah Anda mengenal gurindam? Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama. Gurindam tidak jauh berbeda dengan sebuah pantun. Isinya berupa nasihat-nasihat, pepatah, petuah, baik yang berkaitan dengan kehidupan maupun dengan agama. 

Perbedaan gurindam dengan pantun hanyalah terletak pada persajakan dan jumlah baris. Gurindam terdiri atas dua baris tiap-tiap baitnya, sedangkan pantun berjumlah empat baris dalam tiap bait. Persajakan gurindam adalah a-a, sedangkan persajakan pantun ab-ab.

Gurindam disebut juga sebagai sajak dua seuntai. Kalimat pada baris pertama selalu menyatakan pikiran atau peristiwa. Kalimat pada baris kedua menyatakan keterangan atau penjelasan apa yang dinyatakan pada kalimat pertama. Pengucapan atau pembacaan gurindam tidak jauh berbeda dengan membaca pantun. Larik atau baris pertama dibacakan dengan intonasi mendatar, sedangkan baris kedua dibacakan dengan intonasi menurun. Gurindam yang paling dikenal adalah Gurindam XII karya Raja Ali Haji.

Gurindam XII karya Raja Ali Haji 

Awal diingat akhir tidak
Alamat badan akan rusak
Barang siapa mengenal dua
Tahulah dia barang terpedaya
Mengumpat dan memuji hendaklah piker
Di situlah banyak orang tergelincir
Barang siapa meninggalkan sembahyang
Seperti rumah tidak bertiang
Jika hendak mengenal orang berbangsa
Lihat kepada budi dan bahasa
Apabila anak tidak dilatih
Jika besar ibu-bapaknya letih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UP TO DATE

Kidung Rumekso Ing Wengi

Kidung Rumekso ing wengi merupakan sebuah syair religius yang memiliki makna begitu dalam dan luas, sebuah syair yang amat menarik untu...

STAR NEWS